Melukis Dengan Teknik Aquarel



Lukisan di atas merupakan salah satu contoh lukisan dengan menggunakan teknik aquarel. Sangat indah bukan?! Melukis dengan teknik aquarel merupakan seni menggunakan cat air untuk menciptakan lukisan yang indah dengan hasil akhir yang transparan. Lukisan menggunakan  teknik aquarel memiliki cri khas tersendiri, yaitu menggunakan beragam kombinasi warna - warna yang terang. Teknik aquarel memiliki beberapa teknik dasar yaitu :

1. Basah-ke-basah (Wet-on-wet)

Teknik basah-ke-basah adalah salah satu teknik dasar dalam aquarel yang memanfaatkan kertas aquarel yang masih basah untuk melukis dengan cat air. Dalam teknik ini, kertas aquarel dibasahi terlebih dahulu dengan air bersih sebelum diaplikasikan cat air yang encer.

2. Lapis Demi Lapis (Layering)

Teknik lapis demi lapis adalah cara membangun lapisan warna secara bertahap pada kertas aquarel. Dalam teknik ini, warna-warna cat air diterapkan secara bertahap, dengan memberikan waktu kering antara setiap lapisan.

3. Teknik Dry Brush

Teknik dry brush (kuas kering) adalah teknik aquarel yang memanfaatkan kuas yang hampir kering untuk mengaplikasikan cat air pada kertas aquarel yang sudah kering. Dalam teknik ini, kuas hampir tidak ada air, sehingga cat air akan menonjolkan tekstur kertas aquarel dan menghasilkan efek kasar dan tergores

Melukis dengan teknik aquarel ini bisa teman - teman lakukan di rumah karena bahan dan alat yang mudah didapatkan serta langkah - langkah yang mudah untuk diikuti. Yuk kita simak langkah - langkahnya berikut ini!

Alat dan Bahan :

1. Kertas aquarel : Kertas yang tebal dan dirancang khusus untuk menyerap air  dan cat air dengan baik

2. Cat air

Beberapa jenis dan kualitas cat air yang digunakan adalah:

  1. Cat Pigmen: Pilih cat air dengan pigmen berkualitas tinggi untuk warna yang cerah dan tahan lama.
  2. Cat Transparan: Pastikan cat air yang dipilih memiliki tingkat transparansi yang sesuai agar mencapai efek lapisan warna yang indah.
  3. Cat Profesional vs. Cat Pelajar: Cat air profesional mengandung lebih banyak pigmen dan memiliki kualitas yang lebih baik daripada cat pelajar, tetapi harganya lebih tinggi.

3. Kuas 

Kuas yang terbuat dari bulu alami atau sintesis. Beberapa jenis kuas yang cocok untuk aquarel adalah:

  1. Kuas Bulu Bercabang (Round Brush): Digunakan untuk detail dan garis tipis serta bisa digunakan untuk teknik layering.
  2. Kuas Wash (Flat Brush): Cocok untuk menciptakan latar belakang dan mengisi area dengan cat air.
  3. Kuas Liner: Digunakan untuk garis tipis dan tajam, cocok untuk menambahkan detail halus.

4. Palet pencampur warna


5. Air

Langkah - langkah :

1. Siapkan Alat dan Bahan

Pastikan teman - teman telah mempersiapkan semua bahan dan alat yang diperlukan, seperti kertas aquarel, kuas aquarel, cat air, palet, dan air. Pastikan juga meja atau permukaan tempat melukis rata dan nyaman untuk melukis.

2. Sketsa Awal

Buatlah sketsa awal pada kertas aquarel dengan pensil ringan. Sketsa ini dapat membantu menentukan komposisi dan posisi objek dalam lukisan yang akan kita buat.

3. Basahi Kertas Aquarel

Basahi permukaan kertas aquarel dengan air bersih atau sangat encer menggunakan kuas besar. Pastikan kertas terbasahi secara merata, tetapi tidak terlalu basah hingga mengakibatkan kertas berkerut.

4. Campur Warna pada Palet

Gunakan palet untuk mencampur warna yang sesuai dengan kebutuhan lukisan. Biasanya dalam teknik aquarel menggunakan warna - warna yang terang.

5. Aplikasikan Cat Air

Gunakan teknik basah-ke-basah (wet-on-wet) dengan menerapkan cat air pada kertas aquarel yang masih basah. Aplikasikan cat air dengan kuas dan biarkan warna menyatu dan menciptakan gradasi warna yang lembut. Teman - teman dapat memulai dengan warna-warna yang paling terang atau latar belakang.

6. Teknik Layering (Lapis Demi Lapis)

Setelah cat air pertama kering, lanjutkan dengan menerapkan lapisan cat air berikutnya. Gunakan teknik layering untuk membangun lapisan warna dan mendapatkan detail yang lebih baik dalam lukisan. Pastikan setiap lapisan kering sebelum menerapkan lapisan berikutnya.

7. Gunakan Teknik Dry Brush

Untuk menciptakan efek tekstur atau detail halus, teman - teman dapat menggunakan teknik dry brush. Gunakan kuas hampir kering dan aplikasikan cat air pada kertas aquarel yang sudah kering. Teknik ini akan menyorot tekstur kertas dan memberikan efek kasar yang menarik.

8. Biarkan Lukisan Mengering

Setelah lukisan selesai, biarkan kering secara alami atau dengan menggunakan hairdryer pada pengaturan rendah. Pastikan lukisan benar-benar kering sebelum menambahkan detail terakhir atau melindunginya dengan kertas lapisan.

9. Finishing dengan Menambahkan Detail Terakhir

Teman -teman dapat menambahkan detail terakhir menggunakan kuas dengan warna yang lebih gelap atau dengan teknik dry brush. Hal ini akan memberikan dimensi dan sentuhan akhir yang khas pada lukisan aquarel yang dibuat.


Itulah beberapa tentang melukis menggunakan teknik aquarel. Semoga membantu! 






Komentar